horizontal menu

Minggu, 20 Desember 2009

menanti sosok pemimpin yang "gaul"

Setelah beberapa bulan yang lalu kita melaksanakan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden , Kini Kalsel akan kembali dihadapkan untuk menentukan orang Nomor 1 dan 2 di dataran bumi antasari ini . Sebenarnya masih cukup lama waktu pemilihan tersebut , namun gaungnya sudah mulai terasa . persaingan secara sehat pun sudah bisa kita lihat . ikut serta kegiatan masyarakat , lebih pro rakyat , dan sedikit kampanye colongan pun sepertinya merupakan agenda penting yang harus dijalankan para kandidat gubernur dan wakil gubernur sebelum pemilihan .





Menurut pandangan penulis , Pemimpin adalah seorang yang baik di mata orang yang dipimpin. seseorang yang cerdas saat menghadapi masalah . seseorang yang bijaksana ketika mengambil sebuah keputusan sulit serta mempunyai tingkat pola pikir untuk membangun , bukan semakin terpuruk. Pemimpin merupakan ujung tombak dari keberhasilan dan pengayom seluruh lapisan masyarakat. Pemimpin yang diharapkan masyarakat Kalsel nanti juga harus seperti itu , tidakkah senang jika pemimpin kita selalu terbuka terhadap masyarakat , saling terciptanya hubungan komunikasi sehingga diskusi tersebut mudah ditanggapi langsung dan pastinya akan lebih menarik.

Aura positif dari pemimpin kita nanti juga harus menjadi teladan bagi bawahannya . penulis pernah melihat , di areal kantor gubernur masih banyak anggota PNS yang memakai baju berkeluaran saat jam kerja. Memang tidak ada hukum yang mengikat adanya peraturan tentang kerapian pakaian , tapi lebih baik turuti peraturan yang berlaku dulu . Masyarakat tidak hanya butuh janji dari para kandidat , tapi juga bukti nyata setelah dilantik nanti . masyarakat sekarang tidak seperti dulu , mereka akan ikut mengontrol jalannya sistem pemerintahan. Visi-misi yang digadang-gadang pun harus terarah , tidak menggantung . Lalu apa yang harus dilakukan oleh kandidat tadi ketika dilantik ? pertama , tidak melupakan janji-janjinya selama kampanye . kedua , menerapkan hal-hal dan terobosan baru yang nantinya membuat rakyat menjadi lebih sejahtera . ketiga , menciptakan good government tidak hanya sebagai rencana , tapi penerapannya harus dilakukan sesegera mungkin. Gubernur dan wakil gubernur itu adalah satu . keterkaitan keduanya harus saling erat agar menjadi teamwork . jabatan yang di duduki tersebut merupakan amanah dan doa dari orang banyak , maka jalankan sebagaimana mestinya .  


Pemimpin “Gaul”

Fleksibel , terbuka dan menerima kebebasan berpendapat . sebagaimana kita tahu Presiden AS sekarang , Barack Obama mencapai kesuksesannya memimpin negara adidaya tersebut karena mudah berkomunikasi dengan rakyat . disetiap kesempatannya berkampanye , dia seringkali melakukan tanya jawab dengan para audience di dalam kampanyenya tersebut . kalsel pun juga butuh orang seperti itu , memikirkan dan selalu mementingkan rakyatnya . Tanpa disadari Sebagian masyarakat kita sekarang cenderung apatis . mereka menilai pemerintahan kita begitu-begitu saja , tidak ada perubahan yang signifikan dan hanya mementingkan orang-orang kalangan atas. Pada saat hari pencoblosan Presiden dan wakil presiden 2009 kemarin orang-orang malah memanfaatkan hari itu untuk berlibur , tidak untuk memilih . presentase kenaikan para golput pun naik dari pemilihan presiden sebelumnya. KPU dan para kandidat harus lebih mensosialisasikan pentingnya memberikan suara ketimbang golput. Penulis menggaris bawahi hal-hal yang harus lebih diperhatikan .  
 Pertama, pendidikan . salah satu pilar utama rencana pemerintah nanti yang harus diperbanyak perhatiannya. Pemerataan pendidikan pun harus dilaksanakan agar nantinya sekolah di daerah pun lebih “unjuk gigi” dengan prestasi yang ditorehkan untuk provinsi kita ini . pemerintah seharusnya memberikan dukungan berupa materi maupun non materi kepada putra-putri daerah agar mereka bangga dengan apa yang dia raih dan lebih giat lagi untuk memperbanyak prestasi. Di lain tempat , pelaksanaan UN sepertinya akan tetap dilanjutkan , berarti pemerintah mulai dari sekarang harus menyamaratakan tingkat materi pelajaran, teknologi pendukung pelajaran , kelayakan tempat bersekolah serta tenaga pelajar yang profesional. Program wajib belajar 9 tahun pun harus tetap dilaksanakan agar dalam pencarian kerja nanti mudah bersaing dengan para pencari pekerja pendatang . inilah salah satu upaya mengurangi kemiskinan di Indonesia , khususnya Kalsel .
 

Kedua , kesehatan . masih banyak masyarakat banua yang tingkat kesehatannya di bawah standart . tempat tinggal yang kurang sehat , polusi asap kendaraan , kurangnya kesadaran untuk hidup sehat dan minimnya sosialisasi kesehatan merupakan sedikit kasus kesehatan yang harus dibenahi. Sekarang ini banyak truk-truk pengangkut batubara yang lewat jalan negara , tanpa disadari dampak bagi kesehatan pun semakin besar terutama bagi yang bertempat tinggal dipinggir jalan . asap dari truk serta debu batubara yang masuk melalui hidung dan mengendap di sistem pernapasan kita itu akan menyebabkan timbulnya penyakit seperti batuk , sesak napas , ISPA(infeksi saluran pernapasan akut) dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker paru-paru. Sudah seharusnya jalan khusus truk batubara tersebut dipercepat pembuatannya agar masalah kesehatan dapat sedikit terpulihkan .




Terlepas dari itu , para kandidat yang terpilih juga harus menjalankan semua aspek pembangunan di segala lini agar nantinya Kalsel menjadi provinsi yang maju dan menjadi pengayom Provinsi lain.







writing by Muhammad Azmi Rahman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar