horizontal menu

Selasa, 08 Desember 2009

Pembenahan Pendidikan


Beberapa pekan terakhir ini kita banyak mendengar kabar tentang pengambilan keputusan MA yang bisa dibilang kontroversial karena mengundang banyak pro kontra , yaitu tentang putusan sidang MA yang menyebutkan bahwa UAN (Ujian Akhir Nasional) akan akan dilarang . Hal ini telah lama di dengungkan dan baru sekarang putusan tersebut di lakukan .



Sebenarnya saya sendiri sebagai seorang pelajar merasa bersyukur karena nilai selama saya bersekolah selama 3 tahun menjadi pertimbangan pihak sekolah untuk kelulusan dan tentunya bukan nilai UAN yang menentukan segalanya. Nilai afektif , kognitif dan psikomotorik lebih pantas menjadi acuan daripada nilai UAN.


Putusan MA sepertinya sudah dipikirkan masak-masak dan banyaknya pertimbangan yang memberatkan pelarangan UAN. Berikut  beberapa pertimbangan MA antara lain :
 pertama , banyaknya anak yang berprestasi di sekolahnya tetapi pada saat UAN dia tidak lulus karena satu mata pelajarannya kurang dari batas minimum standart . lalu bagaimana dengan torehan prestasinya tersebut . tidakkah di hargai ? tidak dapatkah pihak sekolah mempertimbangkan kelulusan tersebut ? sementara anak yang biasa-biasa saja dapat lulus dengan nilai yang bisa di bilang memuaskan. Disini akan terjadi kecemburuan sosial antar siswa.
 Kedua , masih tidak meratanya pendidikan di negara kita. Apakah anak yang bersekolah di kota dan anak yang bersekolah di desa mendapat materi pembelajaran yang sama ?? beruntung sekali kita yang bersekolah di kota karena dapat materi pelajaran yang mumpuni . belum lagi kondisi sekolah yang tidak layak dan tenaga pengajar yang kurang . pembenahan harus segera dilakukan apabila UAN akan tetap dijalankan .                 ketiga , naiknya standart nilai kelulusan UAN . jika dari tahun ke tahun lihat , nilai standart ini terus naik tanpa melihat hasil UAN . kita hanya “mengejar” ketertinggalan pendidikan dari negara tetangga tanpa melihat fakta di lapangan.




Sudah selayaknya kita memantau pelaksanaan UAN dari tahun ke tahun dan mempelajari kesalahan-kesalahan yang menjadi pembenahan diri pada pendidikan Indonesia agar tak akan pernah terulang di hari esok.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar