horizontal menu

Selasa, 14 Juni 2011

pelajaran berharga

"kita akan tetap diam jika tidak ada yang menuntut dari dalam diri kita"

-Muhammad Azmi Rahman-

nah bisakah lo semua ngertiin nih kata-kata ? gue juga gak bisa , maka dari itu gue nanya *jerk
just kidding alias hanya beranak. ya ! tidak ada satupun tindakan yg kita lakukan kalau tidak didasari dalam diri , dari hati. bingung ? sama haha

gini misalkan ada anak yang bersekolah di SMA Swasta di Kota Banjarmasin bernama saleh. hampir setiap hari dia dipanggil ke ruang guru karena selelu terlambat kesekolah, berkelahi dan hal-hal tercela lainnya. berstatus sebagai orang kaya secara materi yang mungkin masih mendukungnya hingga sekarang bersekolah disana. memang keadaan lingkungan sekolahnya juga yang membuat dia menjadi begitu. teman-teman dikelasnya pun memang sepertinya sepaham dengan dia. otomatis hal ini yang membuat kehidupannya serasa biasa karena kebiasaan dirinya dan teman temannya yang sama. sama-sama buruk.

peristiwa yang tak disangkanya ketika pulang setelah konvoi kelulusan pun terjadi. ayahnya meninggalkan dia untuk selama-lamanya. ayahnya memang dalam beberapa bulan ini selalu keluar masuk rumah sakit untuk check up kesehatan. dokter memvonis ayahnya menderita TBC akut.

saleh pun yang tahu ayahnya meninggal dunia langsung menangis disamping tubuh ayahnya. di peluknya tubuh ayahnya yang dingin. dia menyatakan kepada tantenya bahwa ayahnya belum meninggal. seakan tidak percaya bahwa ayahnya telah meninggal dia terus berkata kepada segenap keluarganya bahwa ayahnya masih hidup.

beberapa minggu setelah ayahnya meninggal , diruang keluarga dibukanya kembali album foto yang terletak dibawah meja. di angkatnya perlahan karena terletak paling bawah. disapunya debu yang melekat di album tersebut dengan tangannya. kusam. perlahan kmudian dibukanya album tersebut.
foto ketika ia brusia 5 tahun dengan ayahnya. dibukanya lagi perlahan foto dmi foto. tak terasa mata sudah basah dicucuri air mata yang tak hentinya menetes. ditaruhnya kembali album tersebut dan berpikir sejenak.


"tak kusangka , aku sudah 17 tahun tapi diujung masa ayah hidup aku tidak bisa membahagiakannya. aku hanya bisa melakukan hal-hal yang tak berguna"."sebentar lagi aku akan menjajakkan kaki di sekolahku yang baru , pintu gerbang masa depanku. hidup ini memang begitu cepat". 

setelah hari itu , saleh berubah drastis. dia sering mengikuti les-les di bimbingan belajar dikotanya. dia terus belajar dengan rajin setiap hari. kegiatan futsal yang menjadi hobi dia selama ini tetap dijalaninya. pada akhirnya dia diterima di sebuah sekolah tinggi milik pemerintah di jakarta. keluarganya pun bangga dengan dia.

*capek juga ya lama-lama cerita =='

nah kawan udah bisa dimengerti kan ? (kalo emang gak bisa , gue minta maaf , emang kayaknya tulisan gue yang salah)

berkaca pada kisah si saleh tadi bahwa tuntutan dari dalam diri bisa mengubah diri seseorang. saleh adalah orang yang bisa dibilang sembarangan orangnya dulunya namun karena tuntutan dari dalam dirinya untuk berubah akhirnya dia dapat menjadi pribadi baik.

***
jika orang malas belajar menuntut dirinya untuk rajin , dia akan rajin.
jika orang patah hati menuntut dirinya kuat , dia akan kuat
jika orang gagal menuntut dirinya berhasil , dia akan berhasil
asalkan sabar dan mengetahui bahwa semua hal ada prosesnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar